Jumat, 27 Januari 2017

SOAL PENGUKURAN pH LARUTAN

CONTOH SOAL PENGUKURAN pH LARUTAN

1. Suatu titrasi terhadap larutan X menggunakan indikator bromtimol biru dan       metal jingga berubah warna       menjadi kuning. Dan ketika dicelupkan             dengan kertas lakmus biru, kertas lakmus berubah warna menjadi     merah.     Namun ketika dicelupkan dengan kertas lakmus merah, kertas lakmus tetap       berwarna merah.           
    Berapakah trayek pH larutan X tersebut!

Jawab:
Bromtimol biru >>> kuning
Metal jingga >>> kuning
Lakmus biru >>> merah
Lakmus merah >>> merah




   Jadi, trayek pH larutan X: 4,4 – 6


KERJAKAN SOAL BERIKUT DI BUKU TUGAS ANDA.

1. Perhatikan data uji pH dua buah air limbah berikut!
    Dari hasil pengujian maka pH air limbah 1 dan 2 berturut-turut adalah....

    A. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3, dan pH ≥ 10,0
    B. pH ≤ 4,2 dan 6,3 ≤ pH ≤ 10,0
    C. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10,0
    D. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan 6,3 ≤ pH ≤ 10,00
    E. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10,0

No. Indikator          Trayek pH Warna                  Limbah 1               Limbah 2
1 Metil merah 4,2 - 6,3   Merah - Kuning          Merah               Kuning
2 Bromtimol biru 6,0 - 7,6   Kuning - Biru                  Kuning               Biru
3 Fenolftalein 8,3 - 10,0   Tak berwarna - Merah Tak berwarna       Merah

 2. Suatu larutan ketika diberi indikator kuning alizarin (trayek pH 10,1-12,0 , warna asam          kuning dan warna basa      merah) menunjukkan warna jingga kemerahan maka pH              larutan tersebut adalah…                          
     a.  <10,1              b. 10,1 - 11,05           c. 11,05                 d. 11,05-12,00           e.>12 


3.  Indikator A memiliki trayek pH = 6,0 – 7,5. Di atas trayek pH indikator berwarna kuning          dan di bawah trayek pH berwarna biru. Jika ke dalam HCl (aq) 0,001 M ditambahkan              indikator A maka larutan akan berwarna…      
     a.  Merah             b. biru              c. Kuning                  d. putih                  e.hijau

4. Suatu larutan ketika diberi indikator merah metil (trayek pH 3,2-4,4 , warna asam merah       dan warna basa kuning) menunjukkan warna jingga kemerahan maka pH larutan tersebut     adalah…
    a.       <3,2                 b. 3,2-3,8                     c. 3,8               d. 3,8-4,4                     e.>4,4  

5. Dari beberapa indikator
Indikator
Trayek pH
Perubahan warna
Metil jingga          
3,1-4,4
Merah-jingga
Metil merah
4,2-6,2
Merah-kuning
Bromtimol biru
6,0-7,6
Kuning-biru
Fenoptalein
8,3-9,6
Tak berwarna-merah

   Suatu sampel air sungai diuji pH dengan ditetesi beberapa indikator:
-     Dengan metil jingga berwarna jingga            
-    Dengan metil merah berwarna kuning
-     Dengan bromtimol biru berwarna biru            
-    Dengan PP tak berwarna

   Maka pH sungai diperkirakan sekitar…
    a.       3,1 < pH < 7,6                  c. 6,0 < pH < 8,3                         e. 7,6 < pH < 8,3
    b.      4,4 < pH < 7,6                   d. 5,4 < pH < 6,0



Kamis, 19 Januari 2017

HUKUM DASR KIMIA

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA, KONSEP MOL, DAN PERHITUNGAN KIMIA
(STOIKIOMETRI)

Stoikiometri adalah cabnag ilmu kimia yang mempelajari tentang perhitungan kuantitatif kimia, baik unsur, senyawa, maupun campuran.
A.    Hukum-hukum dasar kimia
1.. Hukum Lavoisier (kekekalan massa)
Seorang ilmuan perancis yang bernama Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794) menyatakan bahwa dalm setiap reaksi kimia jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Pernyataan ini dikenal dengan hukum kekekalan massa.



Contoh Soal:
1.      Jika 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram gas oksigen maka hitunglah massa air yang dihasilkan ...
Penyelesaian ;
Persamaan reaksi H2  + ½ O2 è H2O
1 gram + 8 gram ==> 9 gram
Jadi massa air adalah sebanyak 9 gram.

2.      Pada pembakaran 2,4 gram magnesium di udara, dihasilkan 4 gram oksida magnesium. Berapa gram oksigen yang terpakai dalam reaksi tersebut...
Penyelesaian ;
Persamaan reaksi Mg + ½ O2 è MgO
                              2,4 gram + a gram = 4 gram
Massa oksigen  =  ( 4 – 2,4) = 1,6 gram
Jadi, massa oksigen yang terpakai adalah 1,6 gram.

2. Hukum Proust (perbandingan Tetap)

Peda tahun 1799, Joseph Louis Proust mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai reaksi hidrogen dan oksigen membentuk air. Kesimpulan dari penelitiannya adalah perbandingan hidrogen dan oksigen dalam air selalu 1  :  8 dan  jika oksigen dan hidrogen direaksikan dengan perbandingan massa selain 1 : 8 maka akan ada unsur yang tersisa. 


Persamaan-persamaan dalam Hukum Proust :


Contoh Soal
1.      Perbandingan massa karbon dan oksigen dalm karbondioksida adalah 3 : 8. Jika 3 gram karbon direaksikan dengan 16 gram oksigen maka karbondioksida yang terbentuk adalah ...
Penyelesaian:
Perbandingan C  :  O  = 3  :  8, jika è 3 gram  :  16 gram = 3 : ( 2 x 8)
Jumlah oksigen yang bereaksi berlebih sehingga akan tersisa
      C     +      O2        =======>    CO2
3 gram   +    8  gram                        11 gram
Tersisa 8 gram O2, dan dihasilkan 11 gram CO2
2.      Hitung massa Al dalam qoo kg biji bauksit murni Al2O3 (Ar Al = 27 ; O = 16)1
Penyelesaian :
Mr Al2O3  =  ( 2 x Ar Al )  +  ( 3 x Ar O ) =  ( 2 x 27 )  +  ( 3 x 16 ) = 102
Massa Al  =  2 x 27  x  100 kg  =  52,94  kg.
                       102
3.      Hitunglah persen berat besi dalam Fe2O3 ( Ar  Fe = 56 ; O = 16)!
Penyelesaian :
Mr Fe2O3  = ( 2 x Fe)  +  ( 3 x Ar O ) = ( 2 x 56 ) + ( 3 x 16 ) = 160
% Fe =   2 x 56   x 100 %  = 70 %
                160

3. Hukum Dalton (kelipatan perbandingan)
Hukum ini berkaitan dengan pasangan senyawa unsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senuyawa. Jika unsur A dan unsur B membentuk lebih dari satu macam senyawa maka untuk massa unsur A yang tetap, massa unsur b dalam senyawanya berbanding tsebagai bilangan bulat sedethana. Contohnya : karbon dan oksigen dapat membentuk karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2).


Perhatikan tabel macam-macam senyawa yang dibentuk oleh unsur nitrogen dan oksigen berikut !
Senyawa
Massa
nitrogen (g)
Massa
Oksigen (g)
Perbandingan
NO
14
16
7 : 8
N2O3
28
48
7 : 12
N2O4
28
64
7 : 16
Perbandingan massa oksigen dalam tiga jenis senyawa tersebut adalah 8 : 12 : 16  =  2 :  3  : 4 merupakan perbandingan bilangan yang bulat dan sederhana sesuai hukum dalton.

4.      Hukum Gay Lussac (perbandingan volume)

Pada tahun 1809, Joseph Louis Gay Lussac (1778-18500 asal prancis melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi gas dan menyimpulkan penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum perbandingan volume.


            Contoh Soal :
Tiga liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna menghasilakn gas CO2 dan uap air. Hitunglah volume masing-masing gas!
Penyelesaian:
C3H8   +  5 O2  ====>  3 CO2    +   4  H2O
Volume  O2   =   5/1   x 3  l  =  15  l
Volume CO2 =   3/1   x  3 l  =   9 l
Volume  H2O  =  4/1  x 3 l  =  12 l

5. Hipotesis Avogadro
Hipotesis ini dikemukakan untuk menjelaskan hukum pebandingan volume.



Contoh soal:
Sepuluh mililitergas nitrogen bereaksi dengan 15 ml gas oksigen membentuk 10 ml gas NxOy. Tentukan rumus kimia NxOy tersebut!
Penyelesaian:
Persamaan reaksi :  N2   +  O2  ==>  Nx Oy
Perbandingan volume  = perbandingan koefisien reksi maka
10  :  15  :  10   =  2  :  3  :  2 , sehingga persamaan reaksi menjadi :
            2N2    +   3O2  ===>  2NxOy
Pada persaman reaksi yang setara, jumlah atom rus kiri = jumlah atom ruas kanan, sehingga :  4  =  2x <==>   x  =  2
                  6  =  2y <==>   y  =  3.

jadi, Rumus gas tersebut adalah  N2O3.