Senin, 16 Juli 2018

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


MATERI BAB 1
KIMIA KELAS XII      Unduh Bisa Klik disini


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Jadi ini adalah bab I mapel kimia dikelas XII . Sebelum belajar rumus rumus perhitungan , ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apasih yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan ? Supaya kita mengerti apa yang sebenarnya ingin kita cari tahu dari semua perhitungan ini ? Oh iya sedikit tips dari saya, saat belajar mengerjakan latihan soal nanti tolong jangan hanya menyalinnya yah . Berusahalah mengerjakannya sendiri dulu setelah itu baru bisa cek jawaban yg benarnya seperti apa .
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari sifat zat terlarut.

●Satuan konsentrasi yang terkait dengan sifat koligatif larutan, yaitu Molaritas(M), molalitas(m), dan fraksi mol(X) .

1.MOLARITAS (M)

=>Menyatakan banyaknya1 mol zat terlarut dalam 1000 ml larutan.
Rumus umum:
■ M = gr/Mr×1000/P(ml) atau
■ M = n/v dan
■ M= %×p×10/Mr
ket:
M = molaritas (mol/ liter)
gr = massa zat TERLARUT (gram)
Mr = massa molekul relatif
P = Pelarut (ml)
% = presentase LARUTAN
p = massa jenis larutan n = mol v= volume larutan (liter)

contoh soal :
1). 6 gr senyawa urea (mr=60) dilarutkan dalam 1 liter air . Tentukan molaritas larutan diatas?
Diketahui : gr= 6 gram ,Mr=60 , v= 1 liter
Ditanya : M?
Jawab :
M = gr/Mr/ v
= 6/60/1
= 0,1 M 😊 

2). Massa jenis larutan C6H12O6 8,9% ad alah 1,01 gr/ml. Tentukan molaritas larutan fruktosa tersebut!
Diket : % = 8,9 % , p = 1,01 gr/ml
Ditanya : M ?
Jawab :
M = %×p×10/ Mr
= 8,9×1,01×10/100/180
= 0,0049 mol/liter

2. MOLALITAS (m)

=> Menyatakan banyaknya 1 mol zat terlarut dalam 1000 gr larutan .
Rumus umum :
■ m = gr/Mr×1000/P (gr)
 ket: m = molaritas (mol/ liter)
 gr = massa zat TERLARUT (gram)
 Mr = massa molekul relatif
 P = Pelarut (gr)

contoh soal :
1)40 gram senyawa NaOH(Mr=40) dilarutkan dalam 1 liter air (P air = 1 gr/ ml) .  Tentukan molalitas larutan diatas!
Diketahui :
gr NaOH =1 gr
P air = 1 gr/ml
Ditanya : m?
Jawab:
P air : 1 gr/ml=1000 gr/liter
m:40 gr/40 x 1000 gr/1000ml = 1 molal

2). Tentukan kemolalan 20% suatu larutan etanol(Mr=46)
Diketahui :
gr=20% dari massa larutan
Mr= 46
massa larutan = Dimisalkan sebanyak 100gr
jawab :
massa zat terlarut etanol = 20/100100 gr=20 gr
massa zat pelarut air = massa larutan-massa etanol=100 gr-20gr=80 gr
m : 20 gr/46
1000/80= 5,43 mol

3,FRAKSI MOL (X)

=> Menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total    larutan .
·           fraksi mol zat terlarut (Xt)
rumus umum
a.      untuk larutan non elektrolit ( ingat larutan non  elektrolit itu larutan yang tidak bisa menghantarkan listrik )
Xt = nt/nt+np
b.      untuk larutan elektrolit ( larutan  elektrolit itu larutan yang  bisa  menghantarkan arus listrik)
Xt = ntx i/nt+np
·           fraksi mol zat pelarut (Xt)
Rumus umum
a.      untuk larutan non elektrolit
Xp = np/np+nt
b.      untuk larutan elektrolit
Xp = np x i/np+nt
·           jumlah fraksi mol total
Xt + Xp = 1
keterangan  :
Xt : fraksi mol terlarut
Xp : fraksi mol pelarut
nt: mol zat terlarut
np : mol zat pelarut
i : faktor van’t hoff (i=1 +(n-1)x a)
dimana  : a = derajat ionisasi dan n= jumlah ion

contoh soal :
1) . tentukan fraksi mol larutan 36 gram glukosa (C6H12O6) dalam 90 gram H2O , jika Ar  C  = 12, Ar H =,  1 , dan  Ar O = 16 !
diketahui :
massa molar C6H12O6 : 180 gr/ mol
massa  C6H12O6 : 36 gr
       massa molar  H2O : 18 gr/mol
massa H2O : 90 gr
ditanya :
Xt?
jawab :
karna dari soal tidak diketahui Mr dari C6H12O6 maupun H2O , maka kali ini saya tuliskan bagaimana cara  mencari Mr ( barang kali teman-teman  ada yang lupa ) .


C6H12O6
C=6 x Ar C=6x12=72
H= 12 x Ar H = 12  x 1 = 12
O = 6 x Ar O = 6 x 16 = 96
_________________________________+
Mr C6H12O6 = 180

begitupun dengan H2O , Mr H2O = 18
nt = gr C6H12O6 /Mr C6H12O6
 =36 gram / 180 gram / mol
 = 0,2 mol
np  np = gr H2O / Mr H2O br = 90 gram / 18 gram / mol
= 5 mol
maka Xt = nt/nt+np
= 0,2 mol / 0,2 m0l + 5 mol
= 0,2 mol / 5,2 m0l
= 0,038

2). sebanyak 46 gram gliserol (mr =92 )  dicampur dengan 27 gram air .
tentukanlah :
a. fraksi mol terlarut
b. fraksi mol zat pelarut
diketahui : 
gr C3H8O3( gliserol) = 46
Mr = 92
gr air = 27 gram
Mr = 18
ditanya : Xt dan Xp ?
jawaban :
nt  = gr gliserol /Mr gliserol
     =46 gram / 92 gram / mol
     = 0,5 mol
np = gr H2O / Mr H2O
     = 27 gram / 18 gram / mol
     = 1,5 mol
maka Xt = nt/nt+np
     = 0,5 mol / 0,5 m0l + 1,5 mol
    = 0,5 mol / 2 mol
    = 0,25
dan Xp =np/np+nt
    = 1,5 mol / 1,5 m0l + 0,5 mol
  = 1,5 mol / 2 mol
= 0,75 mol .

nah teman – teman , kita bisa cek dan ricek  apakah hasil perhitungan Xt dan Xp kita telah betu atau tidak melalui Xtotal = Xt + Xp = 1
0,25 + 0,75 = 1,00

  SIFAT KOLIGATIF LARUTAN JUGA DIKELOMPOKAN    MENJADI 4 , YAITU : 
1. penurunan tekanan uap jenuh (Δ Tp )
2. kenaikan titik didih (ΔTb)
3. penurunan titik beku  (Δ Tf )
4. tekanan osmotik (π )

1.                   penurunan tekanan uap jenuh (Δ Tp )

=> adalah selisih tekanan uap pelarut murni dan tekanan uap larutan . 
tabel penurunan tekanan uap jenuh larutan  non elektrolit dan elektrolit 

uraian
Larutah non elektrolit
 Larutan elektrolit
Rumus umum
Δ p = Pº – P
Δ p = Pº – P
Δ p = Xt ×  Pº
Δ p = Xt ×  Pº
P =  Xp ×  Pº
P =  Xp ×  Pº
keterangan
Δ p = penurunan tekanan uap (mmHg)
Pº = tekanan uap pelarut murni
P = tekanan uap pelarut
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol terlarut
contoh soal :
tekanan uap air pada 100ºC adalah 760 mmHg. nerapakah tekanan uap larutan glukosa 180 % pada 100ºC(Ar H =1 , Ar C = 12 , Ar O = 16 ) ?
jawaban :
misalkan jumlah larutan 100 gr .
massa glukosa = 180/100 ×100 gr = 18 gr
massa air = 100 gr – 18 gr = 82 gr 
nt = massa glukosa / Mr glukosa =18 gr/ 180 gr/mol = 0,1 mol
np = massa air / Mr air = 82 gr/18 gr/mol =4,6 mol 
Xp = 4,6/0,1+4,6 =4,6/4,7 = 0,98
jad, tekanan uap larutan glukosa adalah
P =  Xp ×  Pº =  0,98× 760 mmHg = 744, 8 mmHg.

2. kenaikan titik didih (ΔTb)

=> adalah kenaikan titik didih larutan dari titik didih pelarutnya
tabel. kenaikan titik didih larutan   non elektrolit dan elektrolit ↓

uraian
Larutah non elektrolit
 Larutan elektrolit
Rumus umum
ΔTb = Tbl – Tbp
ΔTb = Tbl – Tbp
ΔTb = m × kb
ΔTb = m × kb × i
ΔTb = gr/ mr ×1000/P × kb
ΔTb = gr/ mr ×1000/P × kb×i
keterangan
ΔTb =  kenaikan titik didih ( ºC )
Tbl = titik didih larutan
Tbp = titik didih pelarut
m     = molalitas
kb    = konstanta titik didih dan i = faktor vant hoff
contoh soal :
1).larutan glukosa mendidih pada suhu 100,26 ºC . jika kb = 0,52 . tentukan  kenaikan titik didih  larutan tsb !
diketahui = Tbl= 100,26º C dan Tbp = 100º C
ditanya = ΔTb?
jawaban :
ΔTb = Tbl – Tbp= 100,26ºC -100 ºC= 0,26 ºC

ingat ya memang disoal tidak tertulis Tbp nya tpi kita harus slalu ingat sendiri  bahwa Tbp= air= 100ºC

3. penurunan titik beku  (Δ Tf )

=> adalah penurunan titik beku  larutan dari titik beku pelarutnya.
tabel. titik beku  larutan non elektrolit  dan non elektrolit
uraian
Larutah non elektrolit
 Larutan elektrolit
Rumus umum
Δ Tf = Tfp – Tfl
Δ Tf = Tfp – Tfl
Δ Tf = m × kf
ΔTb = m × kf × i
Δ Tf = gr/ mr ×1000/P × kb
ΔTb = gr/ mr ×1000/P × kb×i
keterangan
Δ Tf =penurunan titik beku
Tfl = titik beku larutan
Tbp = titik beku pelarut
m     = molalitas
kf    = konstanta titik beku dan  i = faktor vant hoff
contoh soal : 
1).larutan glukosa dalam air membeku pada suhu – 0,26 ºC . jika kbf= 1,86. tentukan penurunan titik beku  larutan  tsb !
diketahui = Tfl=  – 0,26ºC dan kf = 1,86
ditanya = ΔTf?
jawaban ;
ΔTf = Tfp – Tfl= 0ºC – (-0,26ºC) = 0,26 ºC

ingat ya memang disoal tidak tertulis Tfp nya tpi kita harus slalu ingat sendiri  bahwa Tfp= air= 0ºC

 

4. tekanan osmotik (π )

=>adalah tekanan pada larutan karena adanya proses osmosis
uraian
Larutah non elektrolit
 Larutan elektrolit
Rumus umum
π =  M  . R  . T
π =  M  . R  . T . i
π =  gr/ mr ×1000/P . R  . T
π =  gr/ mr ×1000/P . R  . T . i
keterangan
π = tekanan osmotik  (atm )
T = suhu (K) {K= 273 + ºC }
R = tekanan gas ideal
M = molaritas  dan  i = faktor vant hoff
contoh soal
1). 18 gram molekul C6H12O6  dilarutkan dalam 200 gr air pada suhu 27 ºC  . tekanan osmotik larutan glukosa tsb adalah ?  (R = 0,082 L atm / mol K )
dketahui :  Mr C6H12O6   = 180
R = 0,082 L atm / mol K
K = 227 ºC + 27 ºC = 300º K
gr C6H12O6   = 18 gr <gr air = 200 gr
ditanya = π  ?
jawaban :  π  = gr/ mr × 1000/P . R  . T = 18/180 × 1000 . 0,082 × 300º K = 300 ×  0,082/2 = 12,3 atm

DIAGRAM FASA (bentuk zat )

=> dagram yang menggambarkan perubahan bentuk suatu zat pada berbagai keadaan tekanan dan suhu  atau singkatnya diagram yang membandingkan  antara tekanan dengan  suhu  .
=> semakin besar  tekanan yang diberikan semakin besar pula titik didihnya .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar